Selain menjadi penulis artikel, novel,
admin media sosial, atau copywriter, rupanya
masih ada “ladang” lain yang dapat Sobat coba bila ingin berpenghasilan dari
menulis. Salah satunya adalah menjadi penulis biografi. Di sini Sobat akan
berjibaku dengan data-data hasil wawancara ditambah riset tentang narasumber.
Biografi sendiri merupakan catatan kisah kehidupan seseorang sejak lahir sampai
meninggal dunia, termasuk karya dan kontribusinya. Biografi seorang tokoh
biasanya ditulis oleh orang lain. Sementara jika Sobat ingin menulis perjalanan
hidup diri sendiri yang inspiratif, namanya bukan biografi lagi melainkan
autobiografi.
Banyak keuntungan yang akan kita
peroleh tatkala memutuskan untuk menulis kisah hidup orang lain. Pertama,
jaringan pertemanan semakin luas, sebab umumnya narasumber adalah orang-orang
penting yang inspiratif serta memiliki kontribusi yang besar bagi lingkungan.
Kedua, portofolio kita akan bertambah. Selanjutnya, kita pun patut berbangga
sebab bisa mendengar sekaligus memetik pelajaran penting secara langsung dari
narasumber. Terakhir tentu saja memperoleh bayaran yang lumayan besar. Berikut
adalah beberapa hal yang harus Sobat perhatikan ketika memutuskan untuk fokus menulis
biografi.
![]() |
Sumber: Pexels |
- Ciptakan Suasana yang Nyaman
Tak
sekadar berambisi untuk mengorek informasi penting sebanyak mungkin dari
narasumber, penulis biografi juga dituntut mampu menciptakan suasana yang
nyaman. Kenapa, sih, suasana harus dibuat senyaman mungkin? Tujuannya tidak
lain agar narasumber bisa mengungkapkan isi hati dan pikirannya dengan lebih
leluasa. Tokoh yang kita wawancara pun akan lebih terbuka saat berbicara dalam
suasana hangat nan bersahabat. Ketika mengajak wawancara, Sobat dapat memilih
café, restoran, taman, atau tempat sejenis.
Selain
itu pastikan narasumber bisa meluangkan waktunya. Hindari melakukan wawancara
ketika tokoh sedang dalam kesibukan atau masih bekerja, sebab hasilnya tak akan
maksimal. Apabila ada agenda mendadak sehingga narasumber tidak bisa melakukan
wawancara di waktu yang sudah disepakati, Sobat bisa menjadwalkan ulang dan komunikasikan
kembali dengan narasumber. Alberthiene Endah, seorang penulis biografi sukses
mengatakan pentingnya batasan waktu wawancara. Menurutnya 90 menit pertama
adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan poin cerita atau intisari kisah yang
penting dituangkan dalam buku biografi nantinya.
- Paparkan Fakta
Menulis
biografi artinya kita menceritakan kehidupan seseorang. Mulai dari masa lalunya
yang mungkin kurang menyenangkan, jatuh bangunnya dalam menjalani kehidupan,
perjuangan meraih impian dan cita-cita, kontribusi nyata, hingga karya-karya
yang pernah dihasilkan. Pastikan apa yang kita tulis mampu menjadi inspirasi
para pembaca agar lebih bersemangat dalam memperjuangkan mimpi. Dalam penulisan
kisah inspiratif seseorang, hindari menambahkan bumbu-bumbu atau cerita fiksi.
Tuangkan sejelas dan sedetail mungkin. Tentu saja kita wajib memastikan apa
yang tertulis di dalamnya adalah fakta.
- Menggali Informasi dari Berbagai Sumber
Setelah
menentukan target yang hendak diwawancara, penting bagi kita untuk menggali
informasi mengenai sosok tersebut dari berbagai sumber. Buatlah daftar pertanyaan
yang jawabannya memang tak bisa kita temukan di mana pun. Sebagai contoh, kita
tak perlu menanyakan biodata lengkap bila bisa menemukannya di internet atau
sumber lainnya. Buatlah daftar pertanyaan yang tepat, padat, to the point.
- Dengarkan dengan Hati
Penulis
biografi tak hanya dituntut bisa merekam atau mendengarkan cerita kehidupan
narasumber sebaik mungkin, namun juga harus mampu menempatkan diri sebagai
teman. Penting untuk peduli dan berempati dengan kondisi narasumber. Jadilah
teman curhat yang mengasyikkan, sehingga sosok yang diwawancarai pun akan menceritakan
segalanya dengan jujur.
Bukan hanya peluang memperoleh penghasilan
yang cukup menggiurkan, menulis biografi bisa menjadi sarana mengembangkan
diri. Kita dapat belajar dari kesalahan narasumber dan meneladani hal-hal baik
yang pernah mereka lakukan guna mencapai kesuksesan. Jadi, jangan ragu untuk
belajar menulis biografi, ya. Siapa tahu Sobat akan menjadi the next Alberthiene Endah yang pernah
dijuluki sebagai the most wanted
biographer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DAN MENINGGALKAN KOMENTAR YANG BAIK DAN BUKAN SPAM. KAMI SANGAT MENGHARGAI KUNJUNGAN ANDA. SEMOGA BLOG INI MEMBERI MANFAAT DAN KEBAIKAN BAGI KITA.