Menerbitkan
buku secara self publishing melalui penerbit indie merupakan langkah
yang mudah, efisien, dan tanpa proses seleksi yang memakan waktu. Sobat Mamake
hanya perlu mengeluarkan biaya sesuai kemampuan dan budget, maka buku akan siap
cetak dan menjadi karya Sobat Mamake.
Seiring
tingginya minat penulis untuk menerbitkan buku secara indie, semakin banyak pula
oknum mengambil kesempatan melalui penulis pemula yang baru bersentuhan dengan
dunia penerbitan dan percetakan buku untuk melakukan penipuan. Modus dan
triknya sebenarnya hampir sama, meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda.
Kasus
yang sering terjadi misalnya:
- Dijanjikan buku terbit dengan cepat namun
sampai berbulan-bulan tak ada kabar.
- ISBN tidak
terdaftar di Perpusnas
- Masa Pre Order (PO) sudah selesai, biaya
cetak sudah dibayarkan namun penulis atau penerbitnya menghilang bak
ditelan bumi.
- Dan masih banyak lagi modus penipuan
lainnya.
Mamake
sendiri pernah mengalami kejadian tak menyenangkan saat menerbitkan buku
antologi Bersama Emak-emak penulis. Itu semua menjadi pengalaman yang sangat
berharga, hingga akhirnya ada jalan membuka penerbitan indie sendiri. So, Sobat Mamake jangan khawatir! Tidak semua
penerbitan indie berbuat curang dan melakukan penipuan. Masih banyak penerbit indie
yang jujur dan tulus berjuang memajukan literasi di Indonesia. Berdasarkan
pengalaman pribadi, berikut Mamake bagikan tips menghindari penipuan saat
menerbitkan buku indie:
1.
Kepoin Akun Sosial Media Penerbit
Sobat
Mamake harus cerdas memilih dan memilah penerbit indie untuk menerbitkan karya.
Umumnya penerbit indie melakukan promosi melalui media sosial, sehingga Sobat perlu
memantau aktivitas akun medsos penerbit tersebut. Lihat bagaimana respon yang
ditinggalkan oleh pembaca atau penulis yang lebih dulu menggunakan jasa mereka.
Seberapa banyak testimoni positif yang dituliskan di media sosial dapat menjadi
acuan seberapa kompeten dan profesional penerbitan tersebut. Perhatikan juga legalitas
badan usaha penerbitnya, kontak person, dan kejelasan lokasi penerbitan.
2.
Cek di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Cek Validasi Penerbit |
Pentingkah
buku terdaftar di Perpusnas?
Bagi
penulis yang ingin terdaftar dan diakui di Perpustakaan Nasional RI tentunya ISBN
sangat penting. Namun bagi penulis yang ingin bukunya hanya untuk kalangan sendiri
bisa memilih tanpa ISBN.
3.
Berkomunikasi dengan Baik
Bila
Sobat pertama kali berencana menerbitkan buku lewat penerbit indie, maka
tanyakan secara terperinci hal-hal yang tidak Sobat Mamake mengerti terkait percetakan,
biaya, paket yang ditawarkan, ISBN, dan lainnya. Komunikasikan dengan baik
hal-hak yang kurang jelas. Lebih baik banyak bertanya daripada terjadi hal yang
tidak diinginkan di kemudian hari. Penerbit yang baik akan melayani pertanyaan
dan menjelaskan secara sabar hingga Sobat Mamake menaruh kepercayaan terhadap
kinerja mereka.
4.
Minta Rekomendasi Sesama Penulis
Penting
memiliki jaringan atau komunitas sesama penulis. Sobat Mamake bisa berbagi informasi terkait
penerbitan buku yang terpercaya, meminta masukan tentang penerbit yang Sobat
incar, atau membahas kelebihan dan keuntungan menerbitkan buku menggunakan
penerbit tersebut.
Sesama
penulis yang telah berpengalaman menerbitkan buku akan merekomendasikan
penerbit indie yang terpercaya serta membantu menjelaskan pada Sobat Mamake
tahapan-tahapan menerbitkan buku secara self publishing, bahkan hal-hal
terkait sistem pembagian royalti atau sistem putus kontrak.
5.
Minta Surat Perjanjian
Ada
banyak kasus penipuan terkait penerbit indie, walaupun itu hanya dilakukan oleh
segelintir oknum, namun berdampak pada menurunnya kepercayaan penulis
menerbitkan karya lewat penerbit indie. Oleh karena itu, banyak pula penerbit indie
memberikan surat perjanjian atau kontrak terkait penerbitan buku. Hal ini menguntungkan
penulis agar karyanya tidak disalahgunakan atau diperjualbelikan dan
menguntungkan penerbit, bila ternyata naskah yang diajukan adalah naskah plagiat,
sehingga penerbit berhak memutuskan kontrak dan membatalkan pencetakan buku.
Ada
banyak kasus dimana penerbit mencetak naskah dengan mencantumkan nama orang
lain, tanpa sepengetahuan penulis aslinya atau menghilang secara tiba-tiba. Sebagai
penulis, Sobat Mamake perlu cermat dan teliti dalam menentukan pilihan penerbit,
agar karya yang Sobat Mamake hasilkan tidak disalahgunakan dan biaya yang sudah
Sobat Mamake keluarkan tidak hilang dengan sia-sia.
Semoga tips dari Mamake bermanfaat.
Jangan
takut menerbitkan buku secara indie, ya. Kalau mau Self Publishing bebas
tipu-tipu, Makmood Publishing bisa jadi pilihan.
Terima kasih informasinya Mamake, sangat bermanfaat. Saya termasuk dalam poin c tapi ketua koordinasi penulis nya ada sih enggak kemana-mana, tapi poses bukunya aja yang lama udah sekitar 4 bulanan dari masa PO tapi belum terbit-terbit. Nanti tak ikuti sarannya untuk cek ke perpusnas.
BalasHapusTerima kasih ulasannya Mamake. Alhamdulillah selama ini saya bergabung dengan komunitas yang hebat dan profesional, jadi saat bikin buku pun memilih penerbit yang jujur dan amanah serta profesional. Termasuk Makmood Publishing ini kerwn dwn pokoknya, apalagi foundernya juga baik dan amanah. Sukses terus ya Mak.
BalasHapus