Menjadi Muslimah yang
hidup diakhir zaman haruslah kuat. Bukan hanya kuat jasmani tapi juga rohani.
Karena muslimah adalah tiang penyangga dalam rumah tangga, yang didalamnya ada
penerus bangsa. Muslimah yang kuat akan mendidik genarsi penerus yang kuat dan
tangguh. Sebaliknya, jika muslimah tidak berdaya maka generasinya akan terpuruk
tak berdaya.
Bagaimana seharusnya seorang Muslimah menjalani perannya
sebagai Istri dan juga seorang Ibu? Buku Be Em Be karya Ibu tiga anak, Siti
Nurdiah akan menjawabnya lewat cerita dan kisah inspiratif yang menyentuh.
Diawal membaca buku Be Em Be Saya sudah dibuat gemas saat
membaca kisah seorang ibu beranak tiga. Kebayang nggak, bagaimana rasanya menghadapi
batita yang rewel karena sedang jatuh sakit, anak remaja kesayangan yang tak mau pergi ke sekolah karena menghadapi
bullying di sekolahnya? Sementara itu anaknya yang lainnya senang sekali
bereksperimen dengan mengubah rumah bagaikan kapal pecah, bahkan merusak laptop
kesayangan sang Bunda disaat ia dikejar deadline. Duh, kebayang banget kacau dan
hebohnya…. ( Bab 1; Ibu ErTe)
Dilain kisah, ada seorang istri yang rela bekerja keras
mencari nafkah untuk keluarganya karena sang suami kurang bertanggung jawab.
Alih-alih menjadi tulang rusuk yang ingin meringankan beban suaminya, dia justru harus menjadi tulang punggung
karena suaminya lebih suka bermalas-malasan dirumah.
![]() |
Cover Belakang Buku BE EM BE |
Adapula istri yang membuat suaminya
menangis tersedu-sedu. Saking terharu dengan sikap istrinya yang berhati mulia. Dia berbohong pada ayahnya
sendiri demi menjaga martabat suaminya dihadapan orangtuanya.
Zaman sekarang ini tidak banyak perempuan yang kuat bertahan dengan laki-laki yang hidupnya susah. Apalagi jika ia berasal dari keluarga kaya.
Kebanyakan para
istri yang berasal dari keluarga kaya raya dan suaminya dari kalangan biasa, akan
mengadu pada orangtuanya ketika suaminya tak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.
Tentunya tidak mudah hidup dengan segala kesederhanaan,
karena istrinya terbiasa hidup dalam kemewahan.
Ya, mungkin saja dengan mengadu pada orangtua, mereka akan
membantu memberi modal. Atau mungkin sebaliknya, malah meminta anaknya bercerai
dari sang suami karena takut anaknya akan hidup susah dan menderita.
Al- kisah seorang Ayah berkunjung ke rumah anak dan
menantunya. Dia berkata pada menantunya agar jangan terlalu sering memberi
anaknya daging dan buah-buahan, karena anaknya itu sudah bosan makan daging dan
buah. Sang ayah juga merasa senang karena kini anaknya hidup bahagia. Suami itu merasa bingung dengan apa yang
dikatakan ayah mertuanya.
Sang Ayah sama sekali tidak tahu, jika selama ini mereka
hidup serba kekurangan karena ia hanya bekerja serabutan. Ia tak bisa mencukupi
kebutuhan keluarganya, hingga tak jarang istrinya yang berasal dari keluarga
kaya raya itu harus rela menahan lapar. Begitulah jika seorang istri ingin mengangkat
derajat suami dihadapan keluarganya, bukan malah menjatuhkan martabatnya. (
Istri Mulia; Halaman 41)
Masih banyak sekali kisah dan cerita seru di dalam buku Be
Em Be setebal 246 halaman ini. Buku ini terdiri dari 12 Bab yang membahas
dengan rinci kunci menjadi muslimah tangguh.

Melalui buku Be Em Be ini, Siti Nurdiah; ibu dengan tiga
anak ini ingin mengajak Emak- Emak yang lain untuk berlomba – lomba menjadi
sebaik-baiknya manusia, yakni menjadi hamba Tuhan yang bermanfaat bagi sesama.
Buku ini layak menjadi koleksi para Muslimah baik yang masih
lajang, maupun yang sudah menikah. Kalau mampir ke toko buku, jangan lupa beli
buku ini ya…
Judul Buku: Be Em Be ( Bukan Muslimah Biasa)
Penerbit : PT.
Elexmedia Komputindo
Harga : Rp.
64.800